NasionalNews

Wujud Kepedulian dan Toleransi, Polres Purworejo Gelar Bhakti Religi di Empat Tempat Ibadah

Purworejo – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polres Purworejo melaksanakan kegiatan Bhakti Religi dengan membersihkan area tempat-tempat ibadah di wilayah Purworejo, pada Jumat pagi (13/06/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si.

Kegiatan diawali dengan apel pengecekan pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres Purworejo. Dalam arahannya, Kapolres menyampaikan bahwa Bhakti Religi ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat serta mempererat nilai toleransi antarumat beragama.

“Mari kita sambut HUT Bhayangkara ke-79 ini dengan kegiatan yang positif, bermanfaat, dan semakin mendekatkan diri kita kepada warga serta nilai-nilai spiritual,” ujar Kapolres dalam sambutannya.

Setelah apel, personel Polres dibagi ke empat lokasi tempat ibadah yang berbeda.

  • Tim pertama membersihkan Masjid Agung Purworejo, dipimpin oleh Kasat Lantas AKP Untung Ariyono, S.H., M.H.
  • Tim kedua bertugas di Makam Kauman (belakang Masjid Agung), dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Sutoyo, S.H., M.H.
  • Tim ketiga melakukan pembersihan di Gereja Katolik Santa Maria, dipimpin oleh Kabag SDM AKP Markotib, S.H., M.A.P.
  • Tim keempat melaksanakan kegiatan di Klenteng & Wihara Balegono, dipimpin oleh AKP Setio Raharjo, S.H., M.H.

Menariknya, kegiatan ini tak hanya melibatkan anggota Polri, namun juga menggandeng unsur TNI dan perguruan pencak silat sebagai wujud sinergitas antar lembaga dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan.

Salah satu pengurus rumah ibadah menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Purworejo.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Polri. Kegiatan ini sangat membantu dalam menjaga kebersihan dan kekhusyukan tempat ibadah kami,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, Polres Purworejo terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat, termasuk dalam kegiatan sosial dan spiritual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *